Selasa, 23 Juli 2024

Dua Tersangka Curanmor Dibekuk Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Landak di Desa Amboyo Inti, Salah Satu Pelaku Berusia Dibawah Umur


LANDAK, MM - Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Landak melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP. Tempat kejadian perkara (TKP) berada di kios bensin, Jalan Raya Km 4 Ngabang, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Pelaku yang berhasil diamankan adalah NW dan KC. Diketahui bahwa KC  masih di bawah umur.Pada hari Selasa, 23 Juli 2024.

Berdasarkan laporan polisi, personil Jatanras melakukan penyelidikan terhadap pelaku pencurian sepeda motor. Dari hasil penyelidikan, diketahui keberadaan pelaku beserta barang bukti hasil pencurian berada di tempat tinggal abang dari N, yang berada di kos belakang Puskesmas Ngabang, Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Kapolres Landak AKBP Suswo Dwi Nugroho melalui Kasat Reskrim memaparkan kronologi kejadiannya bahwa,"Sekitar pukul 01.18 WIB, anggota Jatanras berangkat menuju lokasi tersebut. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di depan Cafe Venus Jalur 2 Ngabang, anggota Jatanras bertemu dengan NURWAHIDIN yang diduga pelaku sedang mengendarai sepeda motor milik abangnya. Anggota langsung mengamankan N. Setelah diinterogasi, N mengakui bahwa dia telah mengambil sepeda motor milik orang lain bersama temannya, KC, yang sedang berada di kos abang dari N. Anggota Jatanras kemudian menuju kos tersebut dan langsung mengamankan pelaku KC beserta barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha MX King warna biru," papar AKP, Raja Toga Paruhum.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa,"Proses penangkapan ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi yang baik antara Unit Jatanras Polres Landak dan masyarakat," ungkapnya.

"Penangkapan ini merupakan bukti keseriusan kami dalam menangani kasus pencurian dan kejahatan lainnya di wilayah hukum Polres Landak. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas tindak kejahatan dan memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat,"sambungnya.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap kegiatan mencurigakan kepada pihak kepolisian agar kita dapat bersama-sama menjaga keamanan lingkungan," ujar Kasat Reskrim.

Dirinya juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus yang melibatkan anak di bawah umur.

"Kami menyadari bahwa pelaku anak perlu penanganan khusus. Oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan proses hukum yang adil dan mendidik bagi pelaku anak, serta memberikan bimbingan yang diperlukan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya di masa depan," tutup Kasat Reskrim, AKP, Raja Toga Paruhum.

(Daljono) MM

Senin, 22 Juli 2024

Tergoda Narkotika Dan Judi Online, Residivis Kambuhan Kembali Mendekam Dalam Penjara Akibat Tersandung Kasus Curanmor


KUBU RAYA, MM - Seorang pria berinisial WU (23) yang merupakan warga Kecamatan Teluk Pakedai, kembali harus berurusan dengan hukum. WU, yang dikenal sebagai residivis dalam kasus yang sama, ditangkap oleh jajaran Polres Kubu Raya setelah melakukan pencurian sepeda motor di Dusun Tanjung Bunga, Kecamatan Teluk Pakedai, Kubu Raya. Tindak pidana yang ia lakukan demi memenuhi hasratnya akan narkotika jenis sabu dan perjudian online. (22/7/2024).

Penangkapan WU dilakukan oleh Tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Polsek Sungai Kakap dan Polsek Teluk Pakedai) di Jalan Jeruju Besar, wilayah Pontianak Barat, pada Sabtu (6/7) pukul 22.00 WIB. WU ditangkap petugas bersama dengan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam.

Kapolsek Teluk Pakedai, IPTU Sumarno melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, pelaku mengambil sepeda motor korban dengan cara merusak kabel stop kontak pada Jumat (5/7) malam. Setelah berhasil, WU mendorong motor tersebut, kemudian setelah beberapa meter dari rumah korban pelaku menghidupkan motor dan langsung menuju Kecamatan Sungai Kakap.

“Setelah berhasil mengambil sepeda motor yang terparkir di samping kediaman korban, WU langsung membawa motor tersebut ke Kecamatan Sungai Kakap untuk menjualnya,” jelas Ade pada Senin (22/7).

WU sempat menawarkan sepeda motor hasil curiannya kepada warga di Kecamatan Sungai Kakap, namun tidak ada yang mau membeli karena motor tersebut tidak dilengkapi surat-surat resmi.

“Motor tersebut sempat ditawarkan ke warga, namun warga tidak mau membeli karena tidak lengkap surat-suratnya,” tambah Ade.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa motivasi WU melakukan pencurian adalah untuk membeli sabu dan untuk bermain judi online. Tindakannya ini menyebabkan kerugian sebesar Rp. 4.000.000,- bagi korban, yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Teluk Pakedai.

Berkat bantuan masyarakat, tim gabungan berhasil menangkap WU. Akibat perbuatannya, WU kembali mendekam di balik jeruji besi dan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama lima tahun.

(Mukidi) MM

Jumat, 19 Juli 2024

Satres Narkoba Polres Sambas Cokok RA Berikut Barang Bukti Saat Tengah Bercokol di Sebuah Cafe


KABUPATEN SAMBAS, MM - Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo, melalui Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih Wiyono memberikan keterangan bahwa pada hari Jum’at tanggal 19 Juli 2024 sekira pukul 16.30 Wib, Satuan Reserse Narkotika Polres Sambas telah berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang berinisial RA. 

"Tim Satresnarkoba Polres Sambas melakukan penyelidikan intensif dan pada hari yang sama sekira pukul 16.00 Wib, berhasil mengamankan RA di sebuah cafe yang terletak di Desa Madak, Kecamatan Subah," ujar Kasi Humas Polres Sambas, Jum'at (19/7/2024).

Penangkapan tersebut dilakukan dengan disaksikan oleh warga setempat dan diikuti dengan penggeledahan tempat kejadian, yang menghasilkan barang bukti berupa narkotika jenis Shabu dan barang bukti pendukung lainnya.

"Penangkapan ini dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai aktivitas pengedaran narkotika jenis Shabu di wilayah Kecamatan Subah," ungkap AKP Sadoko Kasih Wiyono.

Lanjutnya,"Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, 3 paket plastik klip berisikan butiran kristal putih diduga narkotika jenis Shabu, 1 bungkus klip plastik kosong, 2 buah pipet, 4 buah pipet plastik putih, 1 buah tabung kaca, 1 buah tutup botol dengan dua lubang, 1 unit mobil Daihatsu "GRANDMAX" warna hitam, 1 buah handphone merk "REALME C21-Y" warna biru laut," bebernya.

Tersangka RA beserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Mako Polres Sambas untuk proses hukum lebih lanjut. 

"Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya Polres Sambas dalam memberantas peredaran Narkotika di wilayah hukumnya," pungkas Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko Kasih Wiyono.

(Apip) MM

Rabu, 17 Juli 2024

Kedapatan Bawa 10 Jerigen Berisi 100 Liter Miras, Pengendara Bentor Diamankan Timsus Polsek Tallo


MAKASSAR, MM - Angkut (10) Jerigen Miras Jenis Ballo, Seorang Tukang Bentor Di Amankan Timsus Polsek Tallo, Kapolsek Tallo, Kompol Ismail pimpin langsung Timsus dalam melaksanakan patroli rutin di wilayah hukum Polsek Tallo, pada Rabu (17/07/2024).

Di pimpin langsung oleh Kapolsek Tallo, Kompol Ismail. Timsus laksanakan Patroli penyisiran pada sejumlah titik yang nilai rawan sekali  terjadi gangguan Kamtibmas terutama di malam hari, seperti misalnya perang kelompok maupun gangguan Kamtibmas lainnya.
 
"Anggota menyisir setiap titik yang biasa di gunakan oleh warga untuk berkumpul dan pesta Miras, setelah melakukan penyisiran di sejumlah wilayah, namun tak menemukan hal hal yang mencurigakan dan berbau gangguan Kamtibmas," ujar Kapolsek Tallo.

"Timsus kemudian memperluas wilayah penyisiran di setiap lorong dan sudut wilayah hukum Polsek Tallo," sambungnya.

Sekira pukul 01-30 Wita. Kompol Ismail Kemudian mengarahkan Timsus untuk bergerak menuju jalan Rappokalling, namun di tengah perjalanan Tim tiba- tiba terhenti, karena melihat 1 unit Bentor melintas dengan muatan yang mencurigakan. Timsus yang melihat hal yang tak wajar tersebut, kemudian menghentikan bentor bentor tersebut untuk di lakukan pemeriksaan.
 
"Anggota menemukan 10 jerigen Miras (Minuman Keras) jenis Ballo, 10 jerigen masing masing berisikan 10 liter dengan total 100 Liter Miras, Pengendara Bentor langsung di amankan ke Mapolsek Tallo, beserta Bentor dan Miras yang di bawanya," terang Kapolsek Tallo. 
 
Lanjutnya, "Dari hasil interogasi yang di lakukan oleh anggota, di ketahui pengendara Bentor tersebut berinisial SL warga jalan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar," jelasnya.

Setelah di lakukan pemeriksaan lebih lanjut SL mengungkapkan bahwa Miras tersebut bukan miliknya, iya mengaku hanya memuat Miras tersebut untuk di serahkan kepada pemiliknya yang berinisial Ai (53) Tahun warga jalan Gang Tantu, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo,
 
"SL beserta barang bukti berupa 1 Unit Bentor dan 100 Liter Miras jenis ballo, kini di amankan di Mapolsek Tallo untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Kapolsek Tallo, Kompol Ismail.


(Bram) MM

Senin, 15 Juli 2024

Crosscheck Aktivitas PETI Digelar Polsek Nanga Dan Polres Sekadau, Kades Landau Apin : Tidak Ada Lagi Aktivitas, Kan Sudah Ditertibkan di Bulan Mei!


SEKADAU, MM - Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric Ibrahim Pattimura, bersama tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Sekadau dan Polsek Nanga Mahap, melakukan patroli dan pengecekan lokasi yang diduga menjadi tempat aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI), pada hari Senin (15/7/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Petugas gabungan menuju Desa Landau Apin, yang berlokasi tidak jauh dari Rumah Sakit Pratama. Berdasarkan hasil patroli, petugas tidak menemukan adanya lokasi atau aktivitas PETI di Desa tersebut.

Dalam keterangannya Kepala Desa Landau Apin, Albertus Kusuma, menjelaskan bahwa tidak ada lagi aktivitas PETI di sekitar Rumah Sakit Pratama.

"Tidak ada lagi aktivitas, baik itu mesin ataupun pekerja. Aktivitas PETI tersebut pernah terjadi pada bulan Mei tahun ini, namun telah ditertibkan oleh Polsek Nanga Mahap bersama Pemerintah Desa,” ujar Albertus.

Masyarakat setempat menyambut positif upaya penertiban yang dilakukan oleh Polsek Nanga Mahap dan Pemerintah Desa setempat. Hal ini juga dibenarkan oleh petugas kesehatan dari Rumah Sakit Pratama, yang menyatakan bahwa tidak ada aktivitas PETI di sekitar rumah sakit.

"Oh benar itu, sudah tidak ada aktivitas PETI di sekitar Rumah Sakit,"kata Petugas Kesehatan dari Rumah Sakit Pratama membenarkan.

Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric, menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI di wilayah Kecamatan Nanga Mahap demi menjaga lingkungan dan pelestarian hutan dan lahan.

"Kami akan terus melakukan patroli dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI,” ujar IPDA Eric.

Selain patroli, ungkap IPDA Eric, Polsek Nanga Mahap juga melakukan upaya preventif dengan memasang banner himbauan larangan PETI serta sosialisasi langsung kepada masyarakat secara masif melalui Bhabinkamtibmas.

“Dengan upaya ini, diharapkan lingkungan Kecamatan Nanga Mahap tetap aman dan bebas dari aktivitas pertambangan ilegal yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu ketentraman masyarakat,” tukasnya.

(Yohanes) MM


Sumber: Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric Ibrahim Pattimura


Alice Guo Mantan Walikota Bamban DPO Senat Filipina Berhasil Diringkus Petugas di Tangerang

TANGERANG, MM - Departemen Kehakiman Filipina (DOJ) mengonfirmasi penangkapan mantan Wali Kota Bamban, Alice Guo yang juga dikenal sebagai G...