Senin, 05 Februari 2024

Disinyalir Pengusaha Asal Sumut Langgar Ekspor Kepiting Muda ke China, PT Dirgantara Sumatera Ekspres Bantah Ada Permainan Dalam Pengekporan


MEDAN, MM - Walau telah ada larangan mengekspor kepiting berkarapas kecil namun ternyata diduga diam-diam hal ini tetap dilakukan seorang pengusaha asal Sumatera Utara. Kabarnya ia setiap hari bisa mengekspor kepiting dibawah 12 cm ke Shanghai, Cina melalui Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA). Beberapa sumber yang dikonfirmasi mengaku juga mendengar kabar itu. Menurut mereka modusnya dengan menyisip kepiting ukuran 12 cm keatas dengan yang berukuran dibawah 12 cm.

"Biasanya yang diperiksa hanya beberapa koli dari puluhan koli yang hendak dikirim. Koli-koli yang diperiksa berisi kepiting sementara yang kepiting berkarapas kecil tidak diperiksa," ujar sejumlah sumber, Minggu (4/2/2024).

Dugaannya hal ini bisa terjadi karena ada permainan antara pengusaha, pihak kargo dan Balai Karantina Ikan. "Karena tidak mungkin bisa ekspor kepiting ribuan kilogram setiap hari," katanya.

Menurutnya, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan kepiting ukuran diatas 12 cm, paling banyak dari seluruh Sumatera Utara 200-300 kilogram perhari. "Sangat tidak masuk akal jika bisa ekspor kepiting berton-ton setiap hari," katanya lagi.

"Kalau saja 2  ton kepiting diekspor setiap hari itu berarti senilai Rp6 miliar," tambahnya.

Dikatakannya larangan ekspor inj sejak muncul Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor 16 Tahun 2022. Pada Pasal 8 ayat (1) tentang penangkapan, lalu lintas dan/atau pengeluaran kepiting. Pada poin b, lebih spesifik mengatur soal ukuran kepiting yang boleh ditangkap maupun dikirim, yang mana ukurannya harus 12 cm ke atas per ekornya.

Hal ini menyebabkan banyak nelayan dan pengusaha perikanan mengalami penurunan pendapatan.

"Namun ternyata larangan ini disiasati oleh seorang pengusaha, ia bisa mengekspor bebas tanpa hambatan," katanya lagi.

"Kalau tidak ada kongkalikong antara pengusaha, pihak kargo dan Balai Karantina Ikan tidak mungkin bisa lolos ekspor kepiting muda," ucap sumber.

Pihak kargo PT Dirgantara Sumatera Ekspres membantah kalau ada permainan dalam ekspor kepiting. Namun diakuinya memang saat pemeriksaan tidak semua koli diperiksa petugas Balai Karantina Ikan.

"Memang tidak semua diperiksa, tapi kami juga sering harus mengembalikan koli yang tidak lolos pemeriksaan," kata Sumina dari PT Dirgantara Sumatera Ekspres, Minggu (4/2/2024) malam.

Perusahaan kargo ini diketahui  satu-satunya yang mengekspor kepiting. Ia juga mengaku pihaknya sering mengekspor kepiting melalui Jakarta dengan memegang Surat Keterangan Asal (SKA).

Sedang pengusaha Sumatera Utara yang diketahui setiap hari mengekspor ribuan kilogram kepiting ke Shanghai, Jn menolak dikonfirmasi. 

"Maaf saya tidak mau menjawabnya, tetapi jika bisa diinformasikan siapa yang memberi informasi saya mau jawab," ujarnya melalui telepon, Minggu (4/2/2024) malam.

Sementara nomor telepon Kepala Balai Karantina Ikan Medan I, Nandang Koswara saat dihubungi,pada Senin (5/2/2024) dan diangkat oleh seorang perempuan yang mengatakan bahwa,"Bapak sedang tidak ada," ucapnya. 

(Tim/Rizky) MM

Sabtu, 03 Februari 2024

Instruksi Kemenkes, Ketua Serta Anggota KPPS Dan PPS Satriajaya Bersama Puskesmas Adakan Senam Pagi Bersama


KABUPATEN BEKASI, MM - Ketua dan seluruh Anggota KPPS serta PPS Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara bekerjasama dengan Puskesmas Menggelar acara "Senam Pagi Bersama"di halaman Kantor Desa Satriajaya, hal tersebut di lakukan sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka menyehatkan seluruh Penyelenggara Pemilu 2024 agar dapat melakukan tugas dan kewajibannya dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, pada Sabtu (03/02/2024) pagi.

Dalam keterangannya Ketua PPS Desa Satriajaya, Abdul Hamid Haris mengatakan bahwa, 

"Senam bersama ini bertujuan untuk menyehatkan para penyelenggara pemilu tahun 2024 baik itu di tingkat KPPS maupun kami yang berada di PPS Desa Satriajaya, agar kejadian kelam di pemilu 2019 tidak terulang kembali," ungkapnya.

"Selain itu juga para tenaga kesehatan dari puskesmas Karang Satria memang sengaja hadir sebagai suport untuk melakukan cek kesehatan bagi para penyelenggara. Mudah-mudahan senam yang saat ini kita laksanakan bisa menjadikan kita sehat, kuat dalam melaksanakan rangkaian dan tahapan pemilu sampai dengan selesai, semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kita kesehatan dan keberkahan," tutur Ketua PPS Desa Satriajaya, Abdul Hamid Haris.

Sementara Kades Satriajaya, Asta Razan mengatakan bahwa, "Bahwa acara tersebut diadakan, dan kami dari pihak Pemerintah Desa sangat mendukung sekali dengan diadakannya Senam Sehat bersama KPPS Desa Satriajaya, katanya. 

Lebih lanjut Kades mengajak seluruh anggota KPPS dan PPS agar bersatu, bersemangat dalam mengikuti acara tersebut.

"Ayo jadikan Satriajaya ini menjadi Satriajaya sehat, rezekinya sehat, kerjaannya sehat, usahanya sehat serta jasmani dan rohaninya sehat, agar dapat  menjalankan tugas dan kewajibannya secara maksimal dan optimal dengan tetap menjaga netralitas di dalam Pemilu 2024," tandas Kades Satriajaya, Asta Razan kepada Awak Media saat acara berlangsung.

Hadir Dalam acara tersebut Kades Satriajaya beserta jajarannya, Bhabinkamtibmas dan Bimaspol serta seluruh anggota KPPS dan PPS Desa Satriajaya beserta Ketua dan para anggotanya. 

(Jlambretta) MM

Jumat, 02 Februari 2024

Usai Blusukan di Pasar Kemiri Depok, Gibran Menyapa Ibu-Ibu Hamil di Cipayung Depok 


DEPOK, MM - Calon Wakil Presiden RI Nomer Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, sarankan Ibu-Ibu hamil rajin periksa kesehatan di PTM Joglo, Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024). Sebelum menyapa warga di Cipayung, Gibran terlebih dahulu menyapa para pedagang Pasar Kemiri.

Gibran beserta istri tiba tepat pukul 10.40 WIB. Tampak Gibran ditemani rombongan pengawalan, saat melakukan audiensi dengan ibu-ibu hamil di balai warga RT 02 RW 09, Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok.

Gibran menyempatkan diri bertanya terkait dengan kesehatan warga yang sedang hamil.

"Ibu-ibu enggak ada yang mual ya?" tanya Gibran kepada ibu-ibu tersebut.

"Saya mual usia kehamilan 3 bulan anak pertama. Kalau pagi mual, kalau diisi makanan mual," jawab salah satu warga.

"Harus dipaksa (makan) ya Bu biar bayinya sehat," saran Gibran.
Tidak hanya Gibran, Selvi juga menyempatkan diri untuk menyapa warga hamil di lokasi tersebut.

"Jangan lupa ibu minum obat-obatan penambah darah dan vitamin. Yang penting diperhatikan asupan gizinya. Semoga semua sehat ya," kata Selvi.

Selepas percakapan singkat itu, Gibran dan Selvi lantas melayani ajakan warga untuk bersalaman hingga swafoto.

Gibran dan Selvi juga terlihat membagikan makanan berupa paket nasi kotak, buah-buahan, dan susu kepada ibu hamil.

Prabowo - Gibran Milik 8 Program Percepatan
 
Sementara itu Silfester Matutina Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang ikut mendampingi Gibran mengucapkan terima kasih kepada Kota Depok yang berdialog dengan Ibu-Ibu hamil.

Silfester mengatakan, antusiasme warga yang hadir sungguh meriah sebagai tanda-tanda program-program Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diterima masyarakat bawah.

"Terima kasih kepada masyarakat dan Ibu-Ibu hamil di Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok. Saat pasangan Prabowo - Gibran terpilih, maka semua program tersebut akan dilaksanakan," kata Silfester.

Saat mendampingi Gibran dan Istri, Silfester juga berharap bukan hanya program pemberian makanan dan susu gratis bagi Ibu-ibu hamil. Namun, ada 8 program percepatan yang menjadi program prioritas Prabowo - Gibran.

"Ada delapan program percepatan dari Program Prabowo - Gibran dan ada 17 program unggulan yang ditawarkan saat kampanye," jelas Silfester.

Diantaranya kata Kornas Setia Tegak Lurus Jokowi ini, terkait 8 program percepatan. Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan perbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.

"Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional dan Melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja dan Program Keluarga Harapan untuk menghilangkan kemiskinan absolut," paparnya.

Selain itu, menyelenggarakan cek kesehatan gratis, berantas penyakit TBC dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di Kabupaten. Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, BLT dana desa serta menyediakan rumah murah untuk yang membutuhkan.

"Makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil," lanjut Silfester.

Kemudian, mendirikan Badan Penerimaan Negara dan Tingkatkan rasio penerimaan negara dari PDB Ke 20% setara tambahan Rp. 1.300 Triliun
"Menaikkan gaji Aparat Negara seperti ASN, Kades, dan perangkat Desa lainnya.," pungkasnya. 

(Budiman) MM

Kamis, 01 Februari 2024

Polres Dairi Ungkap Kasus Pencabulan Nenek-Nenek Usia 77 Tahun, Tersangka JS Langsung Dibekuk Petugas Digelandang Masuk Bui


KABUPATEN dAIRI, MM - "Tiada Rotan Akarpun Jadi" begitulah kira-kira pepatah mengatakan terkait kasus Polres Dairi ringkus pelaku Pencabulan seorang nenek berinsial RS berusia 77 tahun yang nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh Tersangka pelsaku, JS 44 tahun di dalam rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. pada Kamis (01-02-2024).

Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari P.A, melalui Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Meetson Sitepu mengatakan bahwa," RS nyaris menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh JS saat tidur sendirian di dalam rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB," ucapnya pada Awak Media.
 
Dalam kronologinya Kasat Reskrim Polres Dairi membeberkan, bahwa.

"Adapun Kornologis kejadian yaitu, saat itu si korban RS sedang tidur di dalam kamar, dan kemudian mendengar ketukan pintu dari luar rumah, kemudia RS langsung bangkit dari tempat tidur dan mengintip dari balik jendela untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya."

"Saat itu," lanjutnya," RS menduga hewan peliharaanya tidak sengaja mengenai pintu rumah dan seakan - akan diketuk oleh seseorang, dikarenakan RS tidak ada melihat orang yang datang, kemudian RS mencoba kembali tidur, Namun, tak lama kemudian dirinya mendengar suara pintu belakang rumah sedang di buka."

"Korban RS menduga ada hewan yang mencoba masuk ke dalam rumah dan langsung memberi kode suara 'husshh' sebagai tanda untuk mengusir hewan, " katanya.

"Korban pun kemudian kembali melakukan pengecekan terhadap pintu belakang rumah, dan benar saja pintu sudah dalam kondisi terbuka dan tidak ada melihat ada orang.Tak menaruh curiga, RS kemudian menutup pintu belakang rumah dan langsung kembali kedalam kamar untuk tidur."

"Ternyata," jelas Sitepu," Japordin sudah berada di dalam kamar setelah masuk melewati pintu belakang rumah. Japordin pun langsung melancarkan aksinya dengan menindih tubuh korban RS. Korban merasa terkejut dikarenakan badannya di tindih oleh seseorang dan melihat yang menindih tubuh korban adalah JS." 

"Japordin juga langsung melancarkan aksi pencabulan kepada korban dengan cara mencumbu korban, RS yang tidak terima diperlakukan seperti itu kemudian melakukan perlawanan dengan cara memasukkan tangan kanan korban ke dalam mulut JS dengan kuat sampai berdarah," tuturnya.

"Meski sudah dengan kondisi berdarah," sambung Meetson," JS tetap melancarkan aksinya. Kali ini, korban RS kembali melakukan perlawanan dengan cara menekan kemaluan Japordin, sehingga membuat JS kesakitan."

"Mendapat kesempatan melarikan diri,"imbuhnya," RS kemudian keluar dari rumah dan meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar, Mendengar teriakan tersebut, para warga pun kemudian mendatangi rumah korban RS dan mendapati JS sedang mengerang kesakitan."

"Tersangka JS saat ini sudah kami tahan di RTP Polres Dairi, dan selanjutnya berkas akan kami limpahkan ke Kejaksaan," ungkap Meetson Sitepu.

Kasat Reskrim Polres Dairi menegaskan bahwa,"Atas perbuatannya, Japordin dikenakan pasal 289 dan atau pada 285 Jo pada 53 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman  9 tahun penjara," tutup AKP Meetson Sitepu.
 
(Butet) MM 

Rabu, 31 Januari 2024

Kepala Suku Besar Kab.Puncak Berikan Gelar 'Kogoya' Kepada Dansatgas TNI 300 Siliwangi Sebagai Bagian Keluarga Suku Dani


PUNCAK PAPUA, MM - Sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas jasa pengabdian Satgas TNI 300 Siliwangi dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua, Kepala Suku Besar Kab. Puncak, Abelum Kogoya memberikan gelar Kogoya kepada Komandan Satgas TNI 300 Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga.

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kab Puncak, Papua. Selasa (30-01-2024).

"Penyerahan gelar Kogoya dilakukan dalam acara bakar batu yang digelar oleh masyarakat Suku Dani di Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Acara bakar batu merupakan tradisi adat yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dani untuk menyambut tamu-tamu kehormatan dan merayakan peristiwa-peristiwa penting," ujar Dansatgas dalam rilis tertulisnya.

"Dalam acara tersebut," lanjutnya," Satgas TNI 300 Siliwangi turut berpartisipasi dalam proses memasak dan menyantap makanan yang terdiri dari daging ayam, ubi, dan sayuran yang dimasak di dalam lubang tanah dengan batu-batu panas,"ungkapnya.

Terkait akan hal itu, Komandan Satgas TNI 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga menyampaikan rasa bangga dan terharu atas pemberian gelar Kogoya dari Kepala Suku Besar Suku Dani. 

Ia juga mengatakan bahwa gelar tersebut merupakan suatu kehormatan yang tidak ternilai dan menjadi motivasi bagi Satgas TNI 300 Siliwangi untuk terus berjuang dan berbakti kepada bangsa dan negara, khususnya di tanah Papua. Dirinya juga berjanji untuk terus menjaga dan menghormati adat dan budaya masyarakat Papua.

"Mempererat kerjasama dan sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan Papua yang damai, sejahtera, dan maju," tutur Dansatgas TNI 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga Dansatgas TNI 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga menutup rilis tertulisnya.

Diketahui bahwa, Gelar "Kogoya" merupakan gelar kehormatan yang memiliki makna atau berarti adalah orang yang Pemberani, tangguh, dan berwibawa.

Sementara dalam sambutannya, Kepala Suku Besar Suku Dani, Abellum Kogoya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Satgas TNI 300 Siliwangi yang telah membantu masyarakat Papua dalam berbagai hal, 

"Seperti memberantas kelompok separatis teroris (KST), membangun infrastruktur, memberikan bantuan kesehatan, pendidikan, dan sosial, serta menjalin hubungan yang harmonis dan bersahabat dengan masyarakat adat," ucapnya.

Abellum Kogoya juga menyatakan bahwa dengan diberikannya gelar Kogoya, Komandan Satgas TNI 300 Siliwangi menjadi bagian dari keluarga besar Suku Dani.

Acara bakar batu dan penyerahan gelar Kogoya berlangsung dengan penuh keakraban dan kegembiraan. Selain makan bersama, acara tersebut juga diisi dengan pertunjukan tari-tarian dan nyanyian adat dari masyarakat Suku Dani, serta pemberian cendera mata dan kenang-kenangan dari Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi kepada Kepala Suku Besar Suku Dani dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. 

Acara tersebut menjadi bukti bahwa TNI dan masyarakat Papua memiliki hubungan yang harmonis dan saling menghargai.

(Lugiman) MM

Hakordia 2024, APDESI Kabupaten Bekasi Gelar Bimtek Bertajuk Peningkatan Kapasitas Barang Dan Pencegahan Tipikor

BANDUNG, MM - Di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di tahun 2024, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi ...


NASIONAL


DAERAH