Sabtu, 03 Februari 2024
Instruksi Kemenkes, Ketua Serta Anggota KPPS Dan PPS Satriajaya Bersama Puskesmas Adakan Senam Pagi Bersama
Jumat, 02 Februari 2024
Usai Blusukan di Pasar Kemiri Depok, Gibran Menyapa Ibu-Ibu Hamil di Cipayung Depok
Gibran beserta istri tiba tepat pukul 10.40 WIB. Tampak Gibran ditemani rombongan pengawalan, saat melakukan audiensi dengan ibu-ibu hamil di balai warga RT 02 RW 09, Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok.
Gibran menyempatkan diri bertanya terkait dengan kesehatan warga yang sedang hamil.
"Ibu-ibu enggak ada yang mual ya?" tanya Gibran kepada ibu-ibu tersebut.
"Saya mual usia kehamilan 3 bulan anak pertama. Kalau pagi mual, kalau diisi makanan mual," jawab salah satu warga.
"Harus dipaksa (makan) ya Bu biar bayinya sehat," saran Gibran.
Tidak hanya Gibran, Selvi juga menyempatkan diri untuk menyapa warga hamil di lokasi tersebut.
"Jangan lupa ibu minum obat-obatan penambah darah dan vitamin. Yang penting diperhatikan asupan gizinya. Semoga semua sehat ya," kata Selvi.
Selepas percakapan singkat itu, Gibran dan Selvi lantas melayani ajakan warga untuk bersalaman hingga swafoto.
Gibran dan Selvi juga terlihat membagikan makanan berupa paket nasi kotak, buah-buahan, dan susu kepada ibu hamil.
Prabowo - Gibran Milik 8 Program Percepatan
Sementara itu Silfester Matutina Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang ikut mendampingi Gibran mengucapkan terima kasih kepada Kota Depok yang berdialog dengan Ibu-Ibu hamil.
Silfester mengatakan, antusiasme warga yang hadir sungguh meriah sebagai tanda-tanda program-program Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diterima masyarakat bawah.
"Terima kasih kepada masyarakat dan Ibu-Ibu hamil di Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok. Saat pasangan Prabowo - Gibran terpilih, maka semua program tersebut akan dilaksanakan," kata Silfester.
Saat mendampingi Gibran dan Istri, Silfester juga berharap bukan hanya program pemberian makanan dan susu gratis bagi Ibu-ibu hamil. Namun, ada 8 program percepatan yang menjadi program prioritas Prabowo - Gibran.
"Ada delapan program percepatan dari Program Prabowo - Gibran dan ada 17 program unggulan yang ditawarkan saat kampanye," jelas Silfester.
Diantaranya kata Kornas Setia Tegak Lurus Jokowi ini, terkait 8 program percepatan. Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan perbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.
"Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional dan Melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja dan Program Keluarga Harapan untuk menghilangkan kemiskinan absolut," paparnya.
Selain itu, menyelenggarakan cek kesehatan gratis, berantas penyakit TBC dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di Kabupaten. Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, BLT dana desa serta menyediakan rumah murah untuk yang membutuhkan.
"Makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil," lanjut Silfester.
Kemudian, mendirikan Badan Penerimaan Negara dan Tingkatkan rasio penerimaan negara dari PDB Ke 20% setara tambahan Rp. 1.300 Triliun
"Menaikkan gaji Aparat Negara seperti ASN, Kades, dan perangkat Desa lainnya.," pungkasnya.
Kamis, 01 Februari 2024
Polres Dairi Ungkap Kasus Pencabulan Nenek-Nenek Usia 77 Tahun, Tersangka JS Langsung Dibekuk Petugas Digelandang Masuk Bui
Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari P.A, melalui Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Meetson Sitepu mengatakan bahwa," RS nyaris menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh JS saat tidur sendirian di dalam rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB," ucapnya pada Awak Media.
"Adapun Kornologis kejadian yaitu, saat itu si korban RS sedang tidur di dalam kamar, dan kemudian mendengar ketukan pintu dari luar rumah, kemudia RS langsung bangkit dari tempat tidur dan mengintip dari balik jendela untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya."
"Saat itu," lanjutnya," RS menduga hewan peliharaanya tidak sengaja mengenai pintu rumah dan seakan - akan diketuk oleh seseorang, dikarenakan RS tidak ada melihat orang yang datang, kemudian RS mencoba kembali tidur, Namun, tak lama kemudian dirinya mendengar suara pintu belakang rumah sedang di buka."
"Korban RS menduga ada hewan yang mencoba masuk ke dalam rumah dan langsung memberi kode suara 'husshh' sebagai tanda untuk mengusir hewan, " katanya.
"Korban pun kemudian kembali melakukan pengecekan terhadap pintu belakang rumah, dan benar saja pintu sudah dalam kondisi terbuka dan tidak ada melihat ada orang.Tak menaruh curiga, RS kemudian menutup pintu belakang rumah dan langsung kembali kedalam kamar untuk tidur."
"Ternyata," jelas Sitepu," Japordin sudah berada di dalam kamar setelah masuk melewati pintu belakang rumah. Japordin pun langsung melancarkan aksinya dengan menindih tubuh korban RS. Korban merasa terkejut dikarenakan badannya di tindih oleh seseorang dan melihat yang menindih tubuh korban adalah JS."
"Japordin juga langsung melancarkan aksi pencabulan kepada korban dengan cara mencumbu korban, RS yang tidak terima diperlakukan seperti itu kemudian melakukan perlawanan dengan cara memasukkan tangan kanan korban ke dalam mulut JS dengan kuat sampai berdarah," tuturnya.
"Meski sudah dengan kondisi berdarah," sambung Meetson," JS tetap melancarkan aksinya. Kali ini, korban RS kembali melakukan perlawanan dengan cara menekan kemaluan Japordin, sehingga membuat JS kesakitan."
"Mendapat kesempatan melarikan diri,"imbuhnya," RS kemudian keluar dari rumah dan meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar, Mendengar teriakan tersebut, para warga pun kemudian mendatangi rumah korban RS dan mendapati JS sedang mengerang kesakitan."
"Tersangka JS saat ini sudah kami tahan di RTP Polres Dairi, dan selanjutnya berkas akan kami limpahkan ke Kejaksaan," ungkap Meetson Sitepu.
Kasat Reskrim Polres Dairi menegaskan bahwa,"Atas perbuatannya, Japordin dikenakan pasal 289 dan atau pada 285 Jo pada 53 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," tutup AKP Meetson Sitepu.
Rabu, 31 Januari 2024
Kepala Suku Besar Kab.Puncak Berikan Gelar 'Kogoya' Kepada Dansatgas TNI 300 Siliwangi Sebagai Bagian Keluarga Suku Dani
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kab Puncak, Papua. Selasa (30-01-2024).
"Penyerahan gelar Kogoya dilakukan dalam acara bakar batu yang digelar oleh masyarakat Suku Dani di Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Acara bakar batu merupakan tradisi adat yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dani untuk menyambut tamu-tamu kehormatan dan merayakan peristiwa-peristiwa penting," ujar Dansatgas dalam rilis tertulisnya.
Sementara dalam sambutannya, Kepala Suku Besar Suku Dani, Abellum Kogoya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Satgas TNI 300 Siliwangi yang telah membantu masyarakat Papua dalam berbagai hal,
Acara bakar batu dan penyerahan gelar Kogoya berlangsung dengan penuh keakraban dan kegembiraan. Selain makan bersama, acara tersebut juga diisi dengan pertunjukan tari-tarian dan nyanyian adat dari masyarakat Suku Dani, serta pemberian cendera mata dan kenang-kenangan dari Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi kepada Kepala Suku Besar Suku Dani dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Jumat, 26 Januari 2024
Desa Karang Satria Bikin Pelayanan Warga Setengah Hari, LIN : Kades Zaenudin Resan Perlu Bimbingan Dan Momongan
"Besok kesini lagi aja bang, pagi-pagi kalau mau ketemu Kepala Desa," ucap Rahma.
"Kantor sudah mau tutup, kami mau pulang," potong Fitri bersama teman Staf kerja lainnya.
Ditanyakan kenapa setengah hari Desa sudah mau tutup, nanti bagaimana kalau ada yang datang lagi untuk mengurus keperluan?.
"Pelayanan kan bisa melalui Online..pak," jawab mereka para Staf Desa pada Tim Awak Media.
Selang
tidak berapa lama petugas jaga di Desa Karang Satria, Jabir meminta
para Tim Awak Media untuk keluar dari Kantor Desa di karenakan mau di
tutup.
"Iya mau tutup, maaf ya kalau mau tunggu, ya tunggu di luar kalau ada yang di tunggu," kata Jabir.
Ditanyakan kenapa Kantor Desa tutup pada siang hari pukul 13:30?.
"Pada ke Kecamatan semua," terang Jabir menutup pembicaraan.
Berselang
kurang lebih sepeminum teh usai Kantor Desa di tutup, datang dua orang
pengunjung dengan tergopoh-gopoh memasuki halaman Desa dan menanyakan
keberadaan Kades beserta perangkatnya pada Tim Awak Media.
"Pak Kepala Desanya masih ada? ini Kantor kok tutup pak ya?," tanya ibu Markonah kebingungan.
Tim Awak Media menjawab, "Iya bu Kantor Desa sudah tutup," jawab Tim.
"Lha
kan masih siang, kok sudah tutup sih..aduh gimana ini, kita udah
buru-buru dateng ke Desa takut kesorean tutup..masa siang-siang Kantor
Desa sudah tutup, ini gimana sih Kepala Desa nya..enggak bener ini,"
sambung Maryati menggerutu.
Keduanya saling berhadapan dan
berbicara,"Jadi gimana nih," tanya Markonah,"Ya udah pulang aja,
capek-capek dateng kesini eh Kantor Desa tutup, padahal kan ini masih
jam kerja,"timpal Maryati.
"Emang dasar Kepala Desa gak ada
otaknya, bikin peraturan kayak begini," tandas mereka marah-marah dengan
nada tinggi setengah berteriak sambil berjalan pulang membawa
kekecewaan.
Sepeminum teh berlalu datang lagi pengunjung, namun
kali ini seorang pria setengah baya berkepentingan mengurus berkas serta
menanyakan pada Tim Awak Media tentang Kantor Desa Karang Satria
beraktifitas setengah hari.
"Ini kenapa tutup pak, pegawainya pada kemana?," tanya Azhari pada Tim Awak Media"sudah pada pulang pak,"jawab Tim.
Azhari
menegaskan,"Enggak bisa begitu tutup seenaknya, Kepala Desakan di pilih
warga untuk melayani masyarakat dan sudah bersumpah untuk melakukan
itu, kalau begini kerjanya...apa kata dunia,"tegasnya dengan suara
lantang.
"Apalagi mereka (Kades dan Perangkat-Red) sudah di gaji
rakyat, ini Kepala Desa yang kerja kayak gini namanya Kepala Desa "
Samberan Luwek", mana urusan besok pagi harus ke Jakarta mangkanya saya
buru-buru minta tanda tangan Kadesnya lagi.eh Desanya tutup setengah
hari. Ini gara-gara aturan Desa begini jadi amsyong dah kita, mesti di
laporin ke Camat atau Dinas Desa ini," tukasnya seraya menepak-nepak
jidat dan bergumam kemudian berlalu dari hadapan Tim Awak Media.
Kades Karang Satria, Zaenudin Resan Perlu Bimbingan Dan Momongan
Terkait akan persoalan tersebut Wakil Kepala Intelijen dan Investigasi dari Lembaga Investigasi Negara (LIN), Dani Silalahi angkat bicara.
"Patut diduga Kades Karang Satria, Zaenudin Resan telah mengajarkan dan membina para perangkat Desa yang Notabene adalah anak buahnya untuk melakukan Korupsi, sebab tidak mungkin anak buahnya berani malakukan hal tersebut tanpa seizin Kepala Desanya, apa lagi ini menyangkut pelayanan publik, yang jelas-jelas membawa wajah Desa Karang Satria," tegas Yusuf, (26/01/2024) saat di jumpai Tim Awak Media di Kantornya.
Lanjutnya,"Dan perlu diketahui bahwa Korupsi bukan saja merugikan keuangan negara atau keuangan perusahaan namun mencuri waktu juga dapat di kategorikan Korupsi terkait waktu kerja yang seharusnya 8 jam dalam satu hari dan 40 jam dalam satu minggu, itu dikurangi 2,5 jam, kalau di bayar satu hari Rp 80.000,-/ hari berarti korupsi Rp 25.000,-/hari, nah kalau di lakukan setiap hari kerja selama satu bulan tinggal di kalkulasikan saja, apa lagi kalau sampai di lakukan selalu seperti itu," paparnya.
Dirinya juga menganggap apa yang di lakukan oleh Kades Karang Satria, Zaenudin Resan terhadap membina anak buahnya dengan membiarkan melakukan korupsi waktu adalah merupakan bukan cerminan seorang pimpinan yang dapat memberikan suri tauladan dengan memberikan contoh baik kepada anak buahnya.
"Ini cerminan pemimpin yang berkarakter dan berprilaku buruk, sebab di dalam membina anak buahnya tidak adanya ketegasan dan tidak dapat di jadikan contoh seorang pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi anak buahnya, kalau memang Kades tersebut melakukan pembiaran," terang Dani.
Ditegaskan Wakadiv bahwa, bilamana hal tersebut di lakukan para Perangkat Desa atas perintah Kades Karang Satria tentunya menjadi persoalan yang berbeda.
"Lain lagi kalau memang hal tersebut dilakukan oleh para perangkat Desa Karang Satria atas perintah sang Kades, tentunya berbeda lagi dan ini lebih fatal lagi dan saya selaku Wakadiv dari LIN menegaskan bahwa, oknum Kades yang mengajarkan atau memerintahkan anak buahnya untuk korupsi itu masuk kategori "Kades Blegedut" atau orang Bekasi bilang "Ora Batokkah"," tandasnya.
Wakadiv Lembaga Investigasi Negara (LIN) menghimbau Kades Karang Satria agar melakukan pembinaan yang baik terhadap anak buahnya agar kinerja para Aparat Desa Karang Satria dapat menjadi contoh baik untu Desa-desa lainnya di Kabupaten Bekasi.
"Saya menghimbau agar Kepala Desa Karang Satria, Zaenudin Resan lebih tegas terhadap bawahannya dengan mengedepankan disiplin dan etos kerja yang tertata rapi dan tertib serta prilaku Kepala Desa harus di perbaiki agar menjadi contoh suri tauladan bagi anak buahnya, sebab bagaimanapun juga Ketertiban, Keteraturan, Kerapihan dan Kebersihan serta Keindahan suatu Pemerintahan Desa adalah Cerminan dari Kepala Desanya...camkan itu pak Kades," pungkas Wakadiv Lembaga Investigasi Negara (LIN), Dani Silalahi.
(JLambretta) MM
Hakordia 2024, APDESI Kabupaten Bekasi Gelar Bimtek Bertajuk Peningkatan Kapasitas Barang Dan Pencegahan Tipikor
BANDUNG, MM - Di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di tahun 2024, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi ...
NASIONAL
-
KABUPATEN BEKASI, MM - Maraknya pemberitaan Media Online dan menjadi viral yang menyangkut tentang pelaporan Kades Setia mekar, Suryadi SH o...
-
JAKARTA, MM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut dengan hangat seluruh Atase Pertahanan dan Atase Matra pada acara Coffee Mo...
-
KABUPATEN BEKASI, MM - Acara resepsi pernikahan Sudini dan Jessica Bintang yang juga sebagai Pimpinan Redaksi jayakarta-pos.com diadakan di...
DAERAH
-
KABUPATEN BEKASI, MM - Maraknya pemberitaan Media Online dan menjadi viral yang menyangkut tentang pelaporan Kades Setia mekar, Suryadi SH o...
-
JAKARTA, MM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut dengan hangat seluruh Atase Pertahanan dan Atase Matra pada acara Coffee Mo...
-
KABUPATEN BEKASI, MM - Acara resepsi pernikahan Sudini dan Jessica Bintang yang juga sebagai Pimpinan Redaksi jayakarta-pos.com diadakan di...