Rabu, 23 Agustus 2023
Enggan Dikonfirmasi Terkait Pembangunan Desa, Camat Sukawangi Menghilang Usai Acara Minggon Bikin Resah Jajaran Tunggu Arahan
Tijau Kebakaran Hutan Dan Lahan, Panglima TNI Didampingi Pangdam XII/Tpr Dan Kapolda Kalbar
Peninjauan dilaksanakan usai Panglima TNI mendarat di Lanud Supadio tepat pukul 09.15 WIB dengan didampingi Asops Panglima TNI, Kapuspen TNI, Waas Intel Panglima TNI dan Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB.
Setelah disambut Forkopimda Provinsi Kalbar, Panglima TNI bersama rombongan langsung melaksanakan pemantauan Karhutla dari udara menggunakan Helly Caracal, Helly Super Puma TNI AU serta Helly Polda Kalbar. Usai memantau dari udara, rombongan mendarat di Yonzipur 6/SD.
Panglima TNI kemudian meninjau Posko Terpadu Karhutla di Desa Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan. Ia menerima paparan dari Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Daru Cahyo Alam didampingi Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono. Kemudian meninjau lokasi Karhutla di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.
Panglima TNI disambut personel gabungan dari TNI-Polri, Damkar, Manggala Agni dan BPBD Mempawah yang masih melakukan upaya pemadaman di lokasi. Dalam kesempatan ini Panglima TNI turut langsung menyemprotkan air untuk memadamkan api.
Saat memberikan keterangan pada Awak Media, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, dari laporan yang diterimanya, untuk personel pemadam di lapangan mengalami kesulitan saat memadamkan api.
"Memang kalau dilihat ada perlengkapan yang perlu dilengkapi. Sehingga dengan kedatangan saya ini nantinya akan saya susun lagi bagaimana operasional aparat kita yang di daerah ini agar dapat membantu penanggulangan terhadap Karhutla ini," katanya.
Kemudian kesulitan lainnya, kata Panglima TNI, mulai dari tidak adanya air di musim kemarau ini, kemudian personel di lapangan harus membangun embung dan menggunakan selang yang sangat panjang untuk mengalirkan air ke titik lokasi kebakaran.
Ia menyampaikan, kekurangan perlengkapan personel yang ada di Kalbar nantinya akan disusun kembali untuk dipenuhi termasuk juga untuk daerah-daerah lain. Kali ini, ia mengambil contoh di Kalbar karena saat ini sangat gencar dalam proses pemadaman Karhutla.
"Juga nantinya daerah-daerah lain akan kita carikan solusinya. Nanti Prajurit kita di lapangan juga akan dilengkapi dengan perlengkapan sehingga nantinya bisa membantu proses pemadaman Karhutla," ujarnya,
Panglima TNI menegaskan, dalam upaya penanggulangan bencana Karhutla harus ada kerjasama dari seluruh pihak termasuk masyarakat. Menurutnya kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan di musim seperti ini harus terus disosialisasikan.
"Karena tanpa peran masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat permasalahan ini tidak mungkin bisa diatasi. Sehebat apa pun prajurit kita, menghadapi kendala seperti ini tidak bisa sendiri," tegas Laksamana TNI Yudo Margono.
Usai meninjau lokasi, rombongan Panglima TNI kembali ke Lanud Supadio dan meninjau Posko Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skuadron Wings 7 Lanud Supadio. Selanjutnya melaksanakan rapat terkait penanganan Karhutla bersama dengan Forkopimda Prov. Kalbar dan pihak terkait di Ruang Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar.
Kamis, 17 Agustus 2023
Upacara Peringatan HUT RI ke-78 Digelar Pemkot Bekasi, Tri Adhianto : Spirit Kepamongan Aparatur Dalam Kembangkan Perubahan Pelayanan Publik
Sebelum upacara dimulai, peserta upacara disuguhi dengan persembahan teater tentang sejarah perjuangan dengan tema Prahara Jelang Proklamasi. Alur cerita menggambarkan adegan Ir. Soekarno yang dibawa ke Rengas Dengklok hingga terjadinya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Upacara berlangsung dengan lancar. Pasukan Pengibar Bendera Kota Bekasi melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tri Adhianto mengatakan, tema peringatan hari kemerdekaan pada tahun ini adalah Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. Tema itu merefleksikan semangat bangsa Indonesia dalam meneruskan perjuangan pembangunan, berkolaborasi dalam mewujudkan Indonesia maju.
"Mari kita renungkan, filosofi tersebut dalam konteks pembangunan Kota Bekasi sehingga kita mampu berkeyakinan kuat bahwa tema yang dimaksud dapat diberlakukan di Kota Bekasi," kata Tri.
Ia melanjutkan, sejarah perjuangan di Kota Bekasi dan perjuangan rakyat yang dipimpin oleh KH. Noer Ali sebagai pahlawan nasional tetap menjadi sumber semangat patriotik bagi warga Kota Bekasi. Semangat tersebut diestafetkan kepada generasi penerus untuk berjuang membangun Kota Bekasi.
Kemudian ia menyampaikan, sepanjang kurun waktu tahun 2018-2023, Pemerintah terus berupaya mewujudkan pencapaian program visi misi yaitu perwujudan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan dengan spirit Bekasi Keren (Kreatif, Enerjik, Responsif, Empati dan Nyata).
"Sebuah spirit Kepamongan Aparatur dalam mengembangkan strategi pembaharuan dan perubahan dalam pelayanan publik, dan pembangunan yang diimplementasikan dalam bentuk program yang inovatif. Juga untuk spirit kewargaan agar memiliki rasa kebanggaan sehingga dapat termotivasi menjadi lebih baik," ujar Tri.
Selain itu, ungkap Tri, modal dasar dalam membangun Kota Bekasi adalah terpeliharanya harmonisasi sosial kehidupan umat beragama, dengan menjunjung tinggi sikap dan perilaku toleransi saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
Di akhir sambutan, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas kerja sama dalam membangun Kota Bekasi baik dari ketahanan dan ketangguhan kota sepanjang periode 2018-2023.
Usai pelaksanaan upacara, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyerahkan beberapa penghargaan antara lain:
1. Penyerahan hasil final lomba lagu kerukunan umat beragama:
- Juara I, PKK RW 13 Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur
- Juara II, Kelurahan Aren Jaya Kecamatan Bekasi Timur
- Juara III, Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna
2. Pemenang lomba lagu kerukunan agama tingkat kategori SMP, antara lain:
- Juara I, SMPN 12 Kota Bekasi
- Juara II, SMPN 33 Kota Bekasi
- Juara III, SMPN 15 Kota Bekasi
3. Penyerahan Surat Keputusan (SK) Remisi Umum 17 Agustus 2023 berdasarkan SK Menteri Hukum dan Ham sebanyak 1430 orang dengan kriteria:
- Remisi umum pengurangan pidana dan masih menjalani pidana sebanyak 1.403 orang
- Remisi pengurangan pidana dan langsung bebas atau menjalani subsider sebanyak 27 orang terdiri dari 17 orang langsung bebas dan 10 menjalani subsider.
4. Penyerahan penetapan nama tokoh daerah dijadikan nama jalan di Kota Bekasi yang diberikan kepada masing masing perwakilan nama tokoh sebanyak 12 nama tokoh di Kota Bekasi.ikrar.
Selasa, 15 Agustus 2023
Dianggap Nyeleneh, Pernyataan KSS HKTA Perum Perhutani KPH Purwakarta Yayat Sudrajat Terkait Lahan Blok Cijengkol Dibantah Ahli Waris
KARAWANG, MM - Pernyataan Kepala Sub Seksi Hukum
Kehumasan Tenurial Agraria (KSS HKTA) Perum Perhutani KPH Purwakarta,
Jawa Barat, Yayat Sudrajat, terkait lahan di Blok Cijengkol, Desa
Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Karawang, yang dikisahkan telah dijual
Ondo kepada Abdul Rojak, untuk kemudian di ruislag sebagai kawasan hutan
yang dikelola Perhutani, dibantah keras oleh Aceng, salah seorang anak
(ahli waris) Ondo. (15/8/2023).
"Gara-gara informasi itu,
kemarin Sabtu saya sampai nyariin Pa Yayat ke KPH Purwakarta, sayangnya
tidak ketemu. Kami sebagai ahli waris Bapak Ondo dengan tegas membantah
pernyataan tersebut, lagian memang Pa Yayat kenal sama bapak saya Pa
Ondo kan sudah lama meninggal. Karena kalau memang ada jual beli (antara
Ondo dan Abdul Rojak) buktinya mana, kuitansinya mana, apakah diketahui
ahli waris Bapak Ondo," ungkap Aceng, Minggu (13/8/2023).
Untuk
menguatkan pendapatnya ini, Aceng menjelaskan bahwa anak almarhum Ondo
berjumlah 7 orang, dari 7 anak ini ada salah satu yang pernah menjadi
kepala desa (lurah) di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Karawang
(lokasi tanah Blok Cijengkol, red) bernama Acim Suparto, yang menjabat
kepala desa hingga 3 periode. Acim menjabat Kades Mulyasari setelah
orang tua mereka Ondo meninggal dunia, dan selama menjabat kepala desa,
Acim meyakini tidak pernah ada catatan administrasi di kantor desa bahwa
Ondo terlibat jual beli tanah miliknya di Blok Cijengkol dengan Abdul
Rojak.
"Kaka saya Acim Suparto sudah 3 kali jadi lurah (kades) di
Mulyasari, dan sepengetahuannya tidak pernah ada catatan di kantor desa
bahwa ada jual beli antara Pa Ondo dengan Abdul Rojak. Anak Pa Ondo kan
7 orang, kalau ada jual beli ahli waris kan pasti tandatangan.
Kenyataannya tidak pernah ada jual beli, baik tukar guling, pupuk kujang
atau nama Abdul Rojak, semua ahli waris tidak pernah tahu nama dan
istilah tersebut. Kita tahu ada nama Abdul Rojak setelah di persidangan
saja, dulu kan tidak ada ribut-ribut sebelum perhutani mengklaim tanah
tersebut," yakin Aceng.
Setelah jalannya persidangan ini, nama
Abdul Rojak mulai di cari tahu para ahli waris Ondo, dan jejak Abdul
Rojak dalam persoalan tanah di wilayah Ciampel diketahui jauh dari
lokasi Blok Cijengkol.
"Kalau tanah Bapak Ondo itu yang sekarang
masih jadi sengketa dengan Perhutani, sementara kalau cerita Pupuk
Kujang dan Abdul Rojak itu yang kami dengar jauh dari tanah bapak saya
sekitar 3 kilometer (km) dari situ. Jadi klaim Perhutani ini salah
alamat sebenarnya, apa karena sekarang lahan tersebut bernilai sehingga
Perhutani ngotot," ungkap Aceng.
Untuk meluruskan persoalan ini,
Aceng bahkan meminta agar dikonfrontasi dengan Yayat Sudrajat langsung,
agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Semenjak kasus ini naik di
persidangan awal di PN Karawang tahun 2021, hingga PT di Bandung dan
lanjut di MA Jakarta, kami ahli waris (Alm) Bapak Ondo tidak pernah
bertemu langsung dengan Pa Yayat Sudrajat, padahal beliau ini kan
pengacara pihak Perhutani. Saya yakin dalam hati beliau (Yayat Sudrajat,
red) ada pertentangan dalam persoalan ini, mungkin karena sebenarnya
beliau mengaku salah makanya tidak pernah berani menemui kami ahli waris
Bapak Ondo. Padahal kami siap dikonfrontir kapan pun, tunjukan
bukti-bukti kepemilikan perhutani atas lahan bapak saya ini, selama ini
kan cuma peta-peta saja," tantang Aceng.
Sementara itu, Elyasa
Budiyanto, kuasa hukum Ara Cs, menjelaskan bila cerita Yayat Sudrajat
atas lahan tersebut tidak benar, maka yang bersangkutan dapat dijerat
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Ayat 1 UU No. 1 Tahun 1946
dengan ancaman hukum 10 tahun penjara.
Diketahui, pernyataan
Kepala Sub Seksi Hukum Kehumasan Tenurial Agraria (KSS HKTA) Perum
Perhutani KPH Purwakarta, Yayat Sudrajat, SH., yang dipersoalkan ahli
waris Ondo ialah terkait lahan yang menjadi pokok gugatan (Blok
Cijengkol / Petak 25) merupakan hutan negara hasil tukar menukar
Perhutani dengan seseorang yang bernama Abdul Rojak pada dekade tahun
1970-an, pernyataan ini adalah hasil wawancara dengan yang bersangkutan
dan telah dimuat pada sejumlah Media Online.
(Akbar) MM
Cegah Kebakaran Meluas di Sambas, Satgas Pamtas RI-Mly Bersama Polri Lakukan Pemadaman Titik Api
Respon cepat dan informasi yang akurat dari antar Instansi Kepolisian dan TNI khusus nya Pos Gabma Temajuk menuju titik lokasi kebakaran hutan di Desa Temajuk.
"Sampai saat ini kami masih berjuang melawan kobaran api yang membara agar tidak melebar luas ke arah penduduk Desa Temajuk," ungkap Danpos Gabma, Letda Arm Rizal pada Awak Media (15/8/2023).
Lanjutnya, "Kegiatan ini merupakan wujud dari manunggal TNI bersana rakyat dan merupakan tugas dari Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK untuk membantu antar instansi serta masyarakat di sekitara Pos Gabma Temajuk serta kehadiran dan peran anggota Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar," tuturnya.
"Selama Kegiatan berjalan dalam keadaan aman dan lancar tidak ada kerugian personil dari aparat maupun masyarakat. Bersama rakyat TNI kuat dari Rakyat untuk rakyat," pungkas Danpos Gabma, Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK DPP, Letda Arm Rizal.
Wujud Penghormatan Negara, Menhan Sjafrie Berikan Penganugerahan Kepada Veteran Pembela Kemerdekaan RI
KUPANG, MM – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri kegiatan Penganugerahan Tanda Kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan Repub...
NASIONAL
-
KABUPATEN BEKASI, MM - Maraknya pemberitaan Media Online dan menjadi viral yang menyangkut tentang pelaporan Kades Setia mekar, Suryadi SH o...
-
JAKARTA, MM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut dengan hangat seluruh Atase Pertahanan dan Atase Matra pada acara Coffee Mo...
-
BANDUNG, MM - Di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di tahun 2024, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi ...
DAERAH
-
KABUPATEN BEKASI, MM - Maraknya pemberitaan Media Online dan menjadi viral yang menyangkut tentang pelaporan Kades Setia mekar, Suryadi SH o...
-
JAKARTA, MM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut dengan hangat seluruh Atase Pertahanan dan Atase Matra pada acara Coffee Mo...
-
BANDUNG, MM - Di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di tahun 2024, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi ...